![]() |
| Dirut Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal |
PADANG, – Perumda Air Minum Kota Padang merilis perkembangan terbaru mengenai kondisi produksi air bersih pascabencana yang melanda kota itu beberapa hari terakhir. Gangguan serius terjadi pada sistem produksi akibat menurunnya kualitas air baku karena bercampur lumpur, sehingga kapasitas produksi mengalami penurunan signifikan.
Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal menyampaikan bahwa saat ini pihaknya hanya mampu memproduksi sekitar 1.200 liter per detik, dari kapasitas normal mencapai 1.800 liter per detik. Penurunan ini dipicu kerusakan pada beberapa intek utama serta tingginya kadar lumpur pada air baku.
"7 Intek Rusak, 5 Sudah Ditangani
Perumda mengungkapkan bahwa terdapat tujuh intek yang mengalami kerusakan pascabencana. Dari jumlah tersebut, lima intek telah berhasil ditangani secara darurat, sehingga sebagian aliran air dapat kembali mengalir ke pelanggan," ujarnya.
Sementara itu kata dia, dua intek lainnya, yaitu Intek Palukahan (kapasitas 300 L/detik) dan Intek Pompa Latung (kapasitas 200 L/detik), masih dalam proses perbaikan. Pengerjaan masih menunggu kedatangan sejumlah peralatan teknis dari Jakarta. Perumda menargetkan perbaikan dua intek ini rampung dalam kurun waktu 10–15 hari ke depan.
"Layanan Air Baru Mencapai 60 persen
Hingga saat ini, cakupan layanan air bersih telah berhasil kembali mencapai 60 persen, dan ditargetkan naik menjadi 70 persen setelah perbaikan darurat seluruh intek rampung," ujarnya.
Meski begitu, sejumlah kawasan masih mengalami suplai air tidak stabil. Kondisi ini terjadi karena produksi belum mencapai kapasitas normal serta distribusi masih dalam tahap penyesuaian.
15 Mobil Tangki Dikerahkan
Untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga terdampak, Perumda mengoperasikan 15 unit mobil tangki yang disiagakan di beberapa titik. Mobil tangki ini juga diprioritaskan untuk melayani rumah sakit, fasilitas umum, serta wilayah utara Kota Padang, seperti:
Air Tawar
Siteba
Lubuk Minturun
Tabing
Lubuk Buaya
Singgalang
Mega Permai
Perumda menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja maksimal untuk mempercepat perbaikan hingga pasokan air dapat kembali normal sepenuhnya.
Perbaikan Dikebut
“Seluruh tim teknis masih bekerja di lapangan. Kami berupaya keras agar perbaikan intek dapat selesai lebih cepat sehingga produksi air segera kembali normal. Masyarakat diimbau untuk tetap berhemat dalam penggunaan air dan memanfaatkan layanan mobil tangki sementara waktu," ujarnya.
