Intake Rusak Parah Pasca Bencana, Perumda Air Minum Padang Kebut Pemulihan



PADANG, – Sejumlah infrastruktur vital milik Perumda Air Minum Kota Padang mengalami kerusakan berat pasca bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa waktu lalu. Direktur Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, bersama jajaran mengajak sejumlah awak media meninjau langsung kondisi intake yang terdampak, termasuk Intake Palukahan Gadang di Kecamatan Koto Tangah yang mengalami kerusakan paling parah.


Alat berat terus dikerahkan untuk menggali saluran kanal air yang tertimbun material longsor. Hendra menyebut, kerusakan yang terjadi kali ini melampaui kejadian sebelumnya.


“Kami tidak menyangka banjir bandang kali ini merusak Intake Palukahan yang dibangun sejak 2015. Belum pernah terjadi sebesar ini,” ujar Hendra, Sabtu (6/11/2025).



Ia menjelaskan, perbaikan darurat diperkirakan membutuhkan waktu 1–2 bulan, sementara perbaikan permanen akan lebih lama. Perumda juga telah berdiskusi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk pembangunan ulang intake dengan jalur yang dipindahkan.


“Bangunan intake, saluran air, kanal hingga perpipaan akan dibangun ulang. Untuk Palukahan Gadang saja membutuhkan sekitar Rp25 miliar,” terangnya.


Total kerugian infrastruktur yang mengalami kerusakan diperkirakan mencapai Rp45 miliar, dan angka tersebut masih dapat bertambah seiring perkembangan di lapangan.


Selain Intake Palukahan Gadang, tim juga meninjau Intake Taban yang mengalami penyumbatan akibat longsoran batu besar dan kayu yang terbawa arus.


DPR RI Turun Tangan, Perbaikan Dikebut


Melihat parahnya kerusakan, anggota DPR RI, Zigo Rolanda, turut bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama BWS dan BPBPK Cipta Karya. Sejumlah alat berat dan pipa untuk perbaikan telah disiapkan.


“Kajian BWS menyebut Intake Palukahan rusak 80 persen. Pipa dari intake menuju instalasi pengolahan sepanjang 800 meter hancur total,” katanya.




Ia menyebut, setelah peninjauan pada Selasa (2/11/2025), alat berat langsung dikirim untuk membersihkan kanal. Sementara untuk percepatan perbaikan, sekitar 260 batang pipa berdiameter 250 milimeter dikirim dari Jakarta dan ditargetkan tiba pada Kamis (11/11/2025).


“Jika lancar, pemasangan pipa bisa selesai dalam satu minggu,” ujarnya.


Namun, tantangan terbesar masih pada kualitas air baku yang tercampur lumpur berat. Hanya 60 persen dari total air yang masuk ke IPA dapat diolah menjadi air layak distribusi.


“Ini menyebabkan suplai ke rumah warga tidak mencukupi. Kami meminta masyarakat memakai air secukupnya dan bergantian,” tambahnya.





Upaya Pemenuhan Air Bersih bagi Warga


Zigo mengapresiasi langkah cepat Pemko Padang, Perumda Air Minum, serta Pemprov Sumbar dalam menangani krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air warga, 58 hidran umum telah disiapkan di seluruh Kota Padang, ditambah penguatan armada mobil tangki.




Dari 9 mobil tangki yang ada, bantuan tambahan didatangkan dari Pekanbaru (2 unit) dan Jambi (4 unit), sehingga total menjadi 14 unit.


“Dengan 58 hidran umum dan 14 mobil tangki, kebutuhan air minum warga bisa tetap terpenuhi,” tutupnya.
Lebih baru Lebih lama

Copyright 2025 https://www.politicnewss.id/ All Right Reseved