Perumda Air Minum Padang Bangkit, Pemulihan 90 Persen Jaringan Lumpuh Terus Dikebut Pasca Bencana

Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal

PADANG, - Direktur Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, mengungkapkan bahwa pasca bencana besar yang melanda kota, 90 persen instalasi air minum sempat lumpuh total. Hanya 3 unit sumur bor dan 1 IPA Sikayan yang masih dapat beroperasi, selebihnya mengalami kerusakan mulai dari kategori sedang hingga berat.


"Namun kerja cepat tim di lapangan membuahkan hasil. Sejumlah fasilitas kini telah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan," ujarnya saar konfrensi pers Jumat (5/11/2025).


Ditambahkannya, beberapa intake dan instalasi pengolahan di wilayah selatan sudah kembali menunjukkan perkembangan positif, Intake Bungus kembali normal, Intake Penggambiran mulai berjalan, IPA Sikayan, IPA Ulu Gadut, dan IPA Jawa Gadut telah kembali beroperasi, IPA Paraku dengan kapasitas 200 liter/detik berhasil kembali normal hanya dua hari setelah bencana.


"Dengan kondisi tersebut, layanan air untuk wilayah Indarung, Lubeg, Seberang Padang, hingga Jondul mulai pulih secara bertahap," ujarnya.



Dikatakannya, wilayah pusat kota juga terus dikebut pemulihannya. Fokus pemulihan berada pada Intake Kampung Koto dan IPA Gunung Pangilun yang memiliki kapasitas 500 liter/detik. Sejak hari Sabtu, intake sudah kembali beroperasi dengan satu pompa yang mampu memproduksi 150 liter/detik. Diperkirakan dalam dua hari ke depan, dua pompa sekaligus dapat aktif dan meningkatkan kapasitas layanan.


"Tiga pompa di Kampung Koto terendam banjir, sehingga harus dibongkar dan dibersihkan total. Saat pompa cadangan hendak dipasang, banjir kembali datang, memaksa petugas mengevakuasi peralatan, mulut kanal terus tertutup lumpur dan sedimen, membuat alat berat harus siaga setiap hari," ujarnya.


Meski dua pompa sudah dapat menghasilkan 300 liter/detik, kualitas air baku masih belum memadai karena bercampur lumpur tebal. Hal ini membuat proses pengolahan belum bisa maksimal dan berdampak pada sebagian pasokan untuk wilayah pusat. Kendati demikian, rumah sakit, kantor pemerintahan, dan objek vital lainnya sudah kembali mendapatkan layanan air.


Perumda Air Minum Kota Padang bersyukur karena bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan demi mempercepat pemulihan layanan. Dinas PU dan BPBPK memberikan bantuan pipa HDPE sepanjang 1.500 meter untuk transmisi air baku. BWS V Sumatera menyuplai alat berat (excavator) serta peralatan lain untuk membuka akses menuju intake yang tertimbun.


“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang, anggota DPR RI Zigo Rolanda, Kepala BWS V Sumatera Bapak Naryo Widodo, dan Kepala BPBPK Ibu Maria Doeni Isa. Kami sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan semua pihak. Semoga menjadi pahala dan berkah bagi kita semua.” ujarnya.


Dengan semangat gotong royong dan kerja keras tanpa henti, Perumda Air Minum Kota Padang terus berupaya menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat. Meski bencana besar menghadang, semangat untuk bangkit tetap mengalir deras.





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama